CUPU KYAI PANJALA
Semua keterangan dalam naskah ini bukan pengalaman pribadi saya maupun hasil pengamatan langsung. Jadi mohon maaf bila ada suatu kesalahan ataupun kekeliruan tentang sesuatu hal. Mohon kiranya dapat berkomunikasi melalui e-mail.
Tempatnya adalah Dusun Mendak, Desa Girisekar Kec. Pangang Kab. Gunungkidul. Sudah diketahui khalayak
ramai, isi kotak Cupu Kyai Panjala ada 3 yakni Semar Tinandu, Palang Kinantang
dan Kenthiwiri. Ternyata ada dua yang hilang, yakni yang bernama Bagor dan
Klobot, hal ini dituturkan langsung oleh jurukunci Cupu Kyai Panjala (red. dibaca Panjolo), Bp. Dwijo Sumarto.
“Cupu Kyai Panjala berada disini sejak tahun 1957,
sebelumnya ada di Mendak yang sebelah gereja depan Balai Desa Girisekar itu
Mas. Bahkan dahulunya berada di Temu Ireng, Girisuko, Panggang sana.
Dan ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala ini sudah turun-temurun sejak ratusan
tahun silam. Saya adalah keturunan ke-7 dari Eyang Seyek yang memiliki Cupu
Kyai Panjala. Memang Eyang Seyek tidak beristri dan tidak memiliki anak, akan
tetapi Eyang Seyek ini memiliki 10 saudara kandung, 5 lelaki dan 5 wanita.
Kebetulan kakek buyut saya adalah saudara kandung Eyang Seyek ini, maka saya
yang menjadi ahli waris,” katanya.
Lebih lanjut kata Bp. Dwijo Sumarto, “Dahulunya isi kotak
itu tidak hanya Semar Tinandu, Palang Kinantang dan Kenthiwiri saja, melainkan
ada Bagor dan Klobot. Konon ceritanya, karena klobot itu kalau istilah Jawa
kulit jagung, sedangkan Bagor itu karung, maka keduanya merasa tidak dihormati.
Mengapa tidak dihormati? Sebab namanya selalu disebut-sebut setiap mulut
manusia tanpa penghormatan sedikit pun. Lalu mereka lenyap tak berbekas serta
tidak kembali hingga sekarang. Kejadian hilangnya Bagor dan Klobot itu sudah lama
sekali, lebih dari ratusan tahun silam, bahkan saya sendiri pun belum lahir.
Saya tahu ada cerita ini juga dari nenek moyang yang menceritakan kepada saya.”
Konon Cupu Kyai Panjala ini adalah simbol atau alat peramal
untuk kondisi atau kejadian bangsa ini dalam masa setahun kedepan. Semar Tinandu adalah gambaran keadaan
penguasa dan pejabat tinggi, Palang Kinantang
adalah gambaran untuk masyarakat menengah kebawah, sedangkan Kenthiwiri adalah gambaran untuk rakyat
kecil. Banyak warga lokal bahkan juga dari luar kota yang masih percaya
akan hasil ramalan tersebut, maka digunakanlah acara ritual pembukaan cupu
tersebut untuk meminta berkah. Entah itu penglaris usaha, jabatan dan
lain-lain. Mereka datang dengan membawa kain mori (kafan) untuk
membungkus cupu tersebut. Dari tahun ke tahun akhirnya pembungkus cupu tersebut
mencapai puluhan lapis kain, dahulu baru beberapa lembar kain saja. Dan ritual membuka
kain Cupu Kiai Panjala ini dulu hanya butuh waktu beberapa jam (tidak sampai
dua jam) namun sekarang bisa sampai pagi hari. Terlebih lagi setiap lembar kain yang dibuka harus dilihat
secara cermat apakah ada tulisan atau sesuatu tanda yang meramalkan kejadian
setahun yang akan datang.
Ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala dilaksanakan setiap malam Selasa Kliwon pada bulan Syawal. Prosesi ritual dimulai Selasa dini hari pukul 01.15 WIB dan selesai kurang lebih pukul 04.00 WIB, yang dipimpin juru kunci Dwijo Sumarto. Cupu Kyai Panjala diletakkan dalam peti kayu tertutup ukuran lebar 35 centimeter, panjang 20 centimeter dan tinggi 15 centimeter yang dibungkus kain kafan, besarnya hampir sama sekarung beras 50 kilogram, meski hanya berujud tiga buah guci masing-masing berukuran sekitar sekepal tangan orang dewasa.
Saat dibuka, lembar demi lembar kain kafan itu akan muncul noda berwarna cokelat yang jika dicermati akan membentuk gambar maupun angka-angka. Gambaran inilah yang konon dipercaya warga sebagai ramalan yang akan terjadi pada negeri ini pada setahun yang akan datang. Namun demikian Bp. Dwijo Sumarto tidak akan mengartikan setiap detail gambar noda yang ada di kain pembungkus itu, biarlah menjadi rahasia publik. "Saya tidak berhak menafsirkannya. Biar masyarakat yang mengartikannya," kata Dwijo Sumarto.
Berikut ini uraian sekitar prosesi ritual pembukaan cupu tersebut. Dari sore hari lokasi terus menjadi tujuan para
pengunjung sehingga jam 21.00 WIB lokasi sudah penuh baik pelataran maupun jalan menuju
lokasi. Di dalam rumah tempat membuka cupu juga sudah penuh sesak dan terasa
padat. Panitia sekitar jam 22.00 WIB mulai mengumpulkan nasi dan ingkung ayam (opor ayam utuh) di depan
Cupu Panjala yang ada di kamar dan masih tertutup rapat.
Usai ubo rampe disiapkan ingkung ayam siap saji dikeluarkan untuk dimakan, dengan cara dibagi-bagi di dalam
piring lengkap dengan nasi dan toge serta bijih lamtoro. Ingkung tidak disajikan utuh tetapi disuwir-suwir kecil sehingga merata. Di dalam rumah, semua pengunjung yang jumlahnya
ratusan bisa makan bersama seorang sepiring. Pengunjung yang tidak mampu menghabiskan nasi, banyak yang membungkusnya sebagai tanda oleh-oleh keluarga.
Juru do'a akan mengirigi acara makan, juga akan menyampaikan jumlah orang-orang yang punya hajat dan sukses, serta jumlah orang-orang yang juga
punya hajat namun masih dalam tahap-tahap awal dan belum berhasil, maka orang-orang yang sudah berhasil dalam sesajinya menyertakan ingkung sedangkan yang belum berhasil tidak.
Setelah makan tahap awal peserta menunggu racikan yang kedua, sehingga dalam beberapa jam peserta di dalam rumah akan kembali makan, bedanya hanya
satu piring untuk dua orang atau dapat
disebut dahar kembul. Proses selanjutnya sambil menunggu acara puncak yakni
pembukaan Cupu Panjala, maka peserta banyak yang saling bersenda gurau sambil
berkenalan. Juru kunci dan panitia semuanya berpakaian adat Jawa, blangkon, keris dan atribut lainnya. Setelah cukup lama menunggu barulah bungkusan kain putih itu digotong keluar dari kamarnya. Tepat jam 01.15 WIB Cupu Kyai Panjala yang berbungkus
kain mori putih akan mulai dibuka.
Berikut adalah hasil pembukaan Cupu Kyai Panjala pada tahun 2009:
- Terdapat sepertiga kain atau selimut kering.
- Sisi barat ada gambar orang sedang melangkah pakai jas menghadap ke timur
sambil melangkahkan kakinya.
- Sisi timur ada gambar lingkaran.
- Sisi utara ada gambar kendi.
- ?
- Sebelah timur ada gambar gunung yang di atasnya ada asapnya.
- Ada gambar gunung dan kainnya nglemek (sedikit basah).
- Sisi
barat ada pulau Sumatera yang terbalik.
- Selimut selembar trotol-trotol (bercak dan kotor).
- Sebelah
barat ada gambar wayang sisi.
- Sebelah barat tengah ada gambar sorot matahari.
- Sebelah timur ada darah.
- Nglemek.
- Sebelah selatan ada gambar orang matanya besar melotot, berkumis, hanya tampak
kepala.
- Sebelah timur ada gambar Kumbokarno.
Berikut ramalan Cupu Kyai Panjala tahun 2010:
- Waspada.
- Barat laut ada pasir.
- Sering
ditemukan bercak darah.
- Terdapat
gambar pistol laras panjang, di beberapa tempat.
- Wayang
Durno menghadap barat disebelah selatan.
- Gambar
celeng (babi hutan) menghadap selatan.
- Orang laki-laki dan perempuan yang mau bersalaman.
- Sebelah timur ada gambar gunung ada asapnya.
- Barat daya Durno menghadap utara.
- Selatan ada Semar pakai sabuk menghadap ke barata.
- Barat daya ada gambar kepala manusia rusak.
- Barat daya ada ganbar orang njungkel (jatuh kepala di bawah).
- Tenggara menunjukan jam 9.
- Tengara kupu-kupu megar.
- Timur semut mati.
Arah cupu: Semar Tinandu condong ke barat laut, Palang Kinantang condong ke timur, Ketiwieri tegak.
Berikut ini hasil pembukaan pada tanggal 4 Oktober 2011:
1. Barat daya dan tenggara bercak darah kering
2. Kafan barat, terdapat gear (gir) lingkaran
3. Tenggara, terdapat tokoh wayang Togog
4. Barat, terdapat kuda berdiri
5. Tenggara, sepucuk pistol
6. Barat, kepala manusia menghadap utara diatasnya ada titik
(.) dan angka 3
7. Barat daya, tokoh pewayangan Durno naik hewan dibelakang
terdapat telapak kaki
8. Barat daya, tokoh pewayangan Gatotkaca
9. Barat raksasa/buta
dengan mulut menganga menghadap utara
10. Barat, bentuk pancing
11. Kain sebelah
utara kotor, kain sebelah timur bersih
12. Kain sebalah
utara lembab
13. Tenggara, bercak
darah
14. Barat daya,
kepala monyet
15. Barat ditemukan
benda serpihan kayu
16. Barat daya,
gambar anak ayam atau kuthuk
17. Tenggara, telapak
kaki
18. Barat laut kepala
manusia menengadah
19. Barat daya,
ditemukan benda senar
20. Barat daya,
perempuan duduk bersimpuh telanjang
21. Barat, gunung api
diatasnya ada angka 5
22. Barat, anjing
menghadap ke selatan, kepala menengadah
23. Barat, ditemukan
benda rambut
24. Kondisi kafan
lembab merata
25. Kondisi kafan
bercak-bercak merata
26. Barat, burung
hantu
27. Timur huruf S
28. Barat, anak
kecil, rambut terikat, membawa pedang
29. Barat daya,
perempuan menghadap utara mengenakan serempang
30. Timur, kura-kura
menghadap ke selatan
31. Utara ditemukan
benda benang
32. Utara, kuda
berdiri
33. Timur ditemukan
benda rambut
34. Selatan ada benda
kapas hijau
35. Barat, nasi aking
36. Tenggara, bercak
kotor
37. Barat lembab
dengan gambar candi borobudur
38. Selatan ditemukan
benda serat bambu
39. Dua lembar kain
basah
40. Barat, Pulau Jawa
41. Timur Laut, orang
berolah raga
42. Kain terdekat
peti kondisi kering
Posisi peti
miring ke arah timur (tutup peti tidak di atas tapi berubah di samping). Posisi Cupu Semar Tinandu dan Palang Kinanthang tegak lurus, Kenthiwiri miring ke arah
timur.
Berikut adalah pembukaan pada tanggal 18 September 2012:
- Sepertiga kain dalam keadaan kering.
- Sebelah barat ada orang mengenakan sepatu dan serta
menghadap ke arah timur dengan kaki ke depan.
- Sebelah timur ada gambar lingkaran, sebelah utara ada gambar
kendi.
- Sebelah timur terdapat gambar gunung yang tengah
mengeluarkan asap.
- Kain kafan dalam keadaan basah serta terdapat gambarnya
gunung dalam keadaan basah.
- Sebelah barat terlihat gambar Pulau Sumatra terbalik.
- Kain kafan banyak bercak totol dan kotor.
- Sebelah barat laut ada gambar wayang Raden Sombo dan Betara
Narodo saling berhadapan.
- Sebelah barat terdapat lingkaran bersinar keemasan.
- Sebelah timur terdapat bercak darah segar.
- Kain kafan basah.
- Sebelah selatan ada gambar kepala dengan mata lebar dan
berkumis.
- Sebelah timur ada gambar tokoh wayang Kumbokarno menghadap
ke barat daya.
- Kain kafan sisi utara bersih namun sebagian keluar bercak.
- Sebelah barat ada angka 3.
- Sebelah timur ada gambar angsa menghadap ke selatan.
- Sebelah utara ada huruf M.
- Sebelah barat ada angka 5 dan angka 3 terbalik.
- Sebelah utara ada gambar anak berrambut gimbal menenteng
barang.
- Sebelah timur ada pasir dan merang padi.
- Sebelah selatan ada gambar tokoh wayang Kunti.
- Sebelah timur terdapat gambar wayang Wisanggeni.
- Sebelah barat ada gambar katak menghadap ke selatan.
- Sebelah barat ada gambar darah segar.
- Sebelah timur ada gambaran orang yang memiliki rambut
pendek.
- Sebelah tenggara ada gambar kalajengking.
- Sebelah barat laut ada gambar bola.
- Sebelah tenggara ada gambar barongsai.
- Kain kafan dalam kondisi basah.
- Kain kafan kembali dalam keadaan basah.
- Sebelah timur terdapat guratan noda membentuk huruf C.
- Sebelah barat daya ada gambaran seorang wanita dengan rambut
disanggul serta mengenakan serempang.
- Sebelah barat ada gambar pepaya berwarna jingga.
- Sebelah timur terdapat gambar monyet.
- Sebelah utara terdapat benda berupa serat kayu.
- Sebelah utara terdapat sobekan kertas.
- Sebelah timur terdapat noda yang membentuk tulisan Arab
lafaz Allah yang di bawahnya terdapat ada angka 1.
- Kain kafan basah.
- Sebelah barat daya ada gambar kulit kayu hijau.
- Sebelah selatan ada gambar tengkorak besar menghadap ke
selatan.
- Sebelah tenggara ada gambar tembakau rajangan.
- Sebelah timur terdapat gambar wanita tua duduk simpuh
menghadap selatan.
- Sebelah utara ada benda berupa gagang cengkeh.
- Kain kafan dalam kondisi kotor.
- Sebelah barat ada gambar pulau Jawa.
- Sebelah timur ada gambar tokoh wayang buto dengan rambut
gimbal tengah membuka mulut.
- Sebelah barat ada gambar nanah kental.
- Sebelah barat daya ada gambar wanita dari Suku Dayak dan di
bawahnya ada banyak orang.
- Sebelah barat ada gambar angka 3.
- Sebelah barat terdapat butiran pasir pasir dan sisi utara
terdapat biji cabai.
- Sebelah selatan ada gambar yang membentuk huruf M.
- Sebelah selatan ada gambar kupu-kupu dan sebuah benda berupa
secuil plastik.
- Sebelah timur ada gambar tokoh wayang Petruk tengah
berjoget.
Sebanyak 14 lembar kain kafan berikutnya dalam keadaan
bersih dan 25 kain lagi setelahnya dalam keadaan kering. Semua kain tersebut
tak terdapat bercak maupun tanda lainnya.
Berikut adalah hasil pembukaan pada hari Selasa Kliwon (
08/10/2013). Dari lembar pertama hingga
sepertiga tidak dibaca hasilnya, baru setelah lembar sepertiga ada
yang bisa terbaca. Hasil dari bukaan lembar per lembar mori pembungkus cupu adalah
sebagai berikut :
- Kemule
garing kemrisik.
- Sakprotelu
kemul kotor.
- Sisih
lor kulon ono gambar telapak tangan seko ugel-ugel tekan driji
- Lor
kulon ono gambar wayang Gatotkaca.
- Kemule
selembar nglemek (agak basah).
- Kulon
ono gambar gajah, sikile mburi ndodok sikil ngarep nongkrong.
- Sisih
kulon ono gambar bocah cilik malangkrik nganggar pistol.
- Kidul
kulon gambar iwak banyu.
- Sisih
wetan ono gambar sirah naga madep ngalor.
- Lor
kulon ono gambar kelinci, sak cerake ono gambar wong lanang wadon sirah
thok. Kidul kulon ono gambar wong wadon leyeh-leyeh madep ngetan.
- Kemule
kotor mubeng.
- Sisih
kulon ono gambar bal tending.
- Kidul
wetan gambar bercak-bercak getih garing.
- Sisih
wetan ono gambar ndas sapi.
- Sisih
kulon ono gambar wayang Durna.
- Sisih
lor ono wujud rambut cendak.
- Sisih
wetan ono wujud kembang bayem.
- Kemule
garing terus ono nglemek maneh.
- Lor
kulon ono gambar bintang cacahe 5, sing 2 gede sing 3 cilik.
- Sisih
kidul kulon ono gambar pulau Jawa, Lombok, lan Sumbawa.
- Kidul
kulon ono gambar wong nembak.
- Sisih
kulon ono gambar ongko 8.
- Sisih
lor ono gambar ongko 42.
- Kemule
garing kotor kabeh mubeng.
- Sisih
kidul ono gambar huruf K.
- Sisih
lor ono gambar wayang Werkudara, Kumbakarna, Kresna, mung Werkudara lan
Kumbakarna kaling-kalingan Kresna.
- Sisih
kidul gambar wong wadon akeh jingkrak-jingkrak, sisih wetan yo podo.
- Lor
kulon ono gambar kelir, sisih wetan ongko 3.
- Sisih
kidul kulon ono gambar singo madep ngetan.
- Lor
wetan ono wujud kleci kacang (kulit ari kacang tanah)
- Kemule
mangkat resik garing.
- Kemule
bentuk U trotol kuning.
- Sisih
kulon ono gambar wong seko dada munggah nganggo kucir madep ngalor.
- Sisih
wetan ono wujud kapur garing putih.
- Kidul
kulon ono gambar ongko 7 jaman mbiyen (angka 7 dengan strip)
- Lor
wetan ono wujud jentik-jentik mati.
- Sisih
lor karo kulon kemule ngeres.
- Sisih
wetan ono gambar pitik babon madep ngidul.
- Kemule
teles.
- Kemule
garing maneh.
- Kidul
wetan antarane 6 lembar kemule suwek.
- Kemule
resik garing.
- Kemule
teles maneh.
- Lor
wetan ono gambar ongko romawi VI.
- Pojok
kidul kulon gambar sirah wong, wetane gambar wayang Semar.
- Kidul
kulon bercak getih garing.
- Sisih
lor kulon ono angka 18-11-AA, OBN.
- Sisih
kidul wetan ono ongko 5.
- Sisih
wetan karo kidul kulon ono gambar trotol nanah.
- Sisih
lor ono wujud benik klambi bolongane 4 warnane pinggir coklat tengah ireng
putih.
- Kemule
garing terus tekan njero.
- Kidul
kulon ono wong botak kaca moto, wetan nganggo iket.
Selanjutnya posisi ketiga guci setelah dibuka adalah untuk
Semar Tinandu condong ke utara, Palang Kinantang ke rah timur laut, dengan keadaan tutup Palang Kinantang ambrol sedangkan
posisi Kenthiwiri tegak.