Lemah Kuning! Nama ini sengaja aku pilih, karena ini akan mengingatkan pada suatu masalah tersendiri, yang menjadi harus dicampakkan, dan dijauhkan dari kebenaran. Dan mungkin kebenaran itu hanya menjadi suatu impian belaka. Namun demikian marilah kita bermimpi, banyak orang mengatakan dengin bermimpi suatu saat akan menjadi kenyataan. Jauh sebelum saya menggunakan kata ini untuk memberi judul blog, hanya satu masalah yang muncul ketika dilakukan pencarian menggunakan google.

25.4.13

NGENGAT RAKSASA

(Attacus atlas)

Sepintas kilas orang akan mengira bahwa gambar yang di atas ini adalah kupu-kupu, itu adalah tidak salah karena ngengat satu ordo dengan kupu-kupu, dan bahkan ada yang menyebutnya sebagai kupu-kupu gajah. Lalu apa bedanya antara kupu-kupu dan ngengat? Itu adalah pertanyaan genius yang perlu sekali dijawab. Tetapi karena saya tidak ahli dalam hal biologi, jawaban yang ada di sini tidaklah begitu benar dan memuaskan. Keterangan-keterangan berikut ini saya sarikan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.

Secara kebiasaan kupu-kupu akan terbang dan mencari makan pada siang hari, sementara ngengat akan terbang dan mencari makan setelah gelap dan selalu mendekat ke arah sinar yang baginya sangat menarik perhatian. Jadi ketika selepas maghrib banyak binatang kecil-kecil berterbangan mengelilingi lampu, itulah ngenget yang sering kita jumpai. Perbedaan secara morfologi, yang jelas kupu-kupu mempunyai belalai, ngengat tidak. Kupu-kupu ketika hinggap akan mengatupkan kedua sayapnya, ngengat tidak tetap dalam posisi terbentang. dan masih banyak lagi.

Ketika sedang dalam ujud larva (ulat) kupr-kupu nyaris tidak mempunyai arti apa-apa, sedangkan ngengat sangat banyak baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Yang menguntungkan larva ngengat akan menghasilkan sutra, yang tidak menguntungkan larva ngengat cenderung sebagai perusak atau hama, dari hama tanaman sampai baju yang sudah jadi sekalipun bisa menjadi sasaran larva dari ngengat ini. Tetapi ngengat (dalam bentuk larva) mempunyai musuh alami (predator) antara lain, laba-laba, kumbang tanah dan kumbang buas. Ganbar di bawah ini adalah ngengat terbesar yang pernah ditemukan, bentangan sayapnya mencapai 30cm. 




Saya memuat dan menelusuri binatang ini, juga karena tingkah binatang ini yang sempat mengganggu (mengusik) jam istirahat malam saya tanggal 12 Maret 2013 yang lalu. (Hari libur Nyepi, Selasa Kliwon). Kurang lebih setelah isya' terdengar kepakan sayap dari arah pintu depan yang tertutup, dan makhluk itu telah masuk melalui lobang ventilasi di atas pintu. Saya segera mencari tahu, ternyata seekor kupu-kupu yang cukup besar (nggilani). Karena demikian besarnya kupu-kupu itu, tetapi saya tetap menjaga untuk tidak panik, dengan itu kemudian aku mematikan lampu (refleks, karena aku tidak tahu makhluk itu menyukai cahaya apa tidak) hasilnya cukup menenangkan, karena tidak terdengar lagi suara kepakan sayap yang menandakan sedang terbang. Istirahat bisa aku teruskan dengan tetap waspada dan hanya tidur di kursi saja. Tak enak juga, akhirnya aku mencari-cari keberadaan makhluk itu berada, ternyata ia hinggap dengan nyaman di daun pintu kamar depan yang terbuka. Aku segera menggambil camera untuk mengabadikannya, dan jadilah gambar yang pertama di atas. 

Kurang lebih tengah malam, terdengar lagi kepakan sayap itu dan aku tetap waspada. Saya tidak ingin mengusir makhluk itu, tetapi apabila berkenan saya persilakan keluar lewat pintu belakang yang langsung ke kebon. Tetapi tidak dilakukannya, padahal saya sudah mengarahkan dengan membuka pintu dan menyalakan lampu yang ada diluar. Tetapi malahan hinggap di daun pintu depan yang tertutup. Karena merasa nyaman disana ya saya biarkan. 

Menjelang subuh terdengar lagi kepakan sayapnya yang memang lebar itu, akhir dari kepakan sayap itu memilih untuk hinggap di lampion yang tergantung di kusen pintu kamar belakang. Lampion itu aku beli ketika libur akhir tahun dan sedang menjelajahi Glodok bersama temanku, artinya lampion itu adalah lampion yang biasanya digunakan oleh umat beragama Budha atau Kong Hu Chu dalam perayaan Imlek. Setelah kurang lebih sepuluh menit disana, maka sebelum terdengan adzan subuh akhirnya makhluk itu mau keluar lewat pintu belakang, dan segera saya tutup.     

Saya tidak bisa segera menjelaskan apa arti peristiwa ini, tetapi memang banyak hal yang sedang terjadi dan sedang berproses dalam kehidupan saya. Sekian uneg-uneg dari saya dansemoga dapat menghibur sebagai bacaan segar.