Lemah Kuning! Nama ini sengaja aku pilih, karena ini akan mengingatkan pada suatu masalah tersendiri, yang menjadi harus dicampakkan, dan dijauhkan dari kebenaran. Dan mungkin kebenaran itu hanya menjadi suatu impian belaka. Namun demikian marilah kita bermimpi, banyak orang mengatakan dengin bermimpi suatu saat akan menjadi kenyataan. Jauh sebelum saya menggunakan kata ini untuk memberi judul blog, hanya satu masalah yang muncul ketika dilakukan pencarian menggunakan google.

25.11.15

BUNGA BAKUNG

  Hippeastrum Puniceum   


"Hanya bilik bambu tempat tinggal kita, tanpa hiasan tanpa lukisan. Beratap jerami beralaskan tanah, namun semua ini punya kita, memang semua ini milik kita sendiri . . . . .
Hanya alang-alang pagar rumah kita, tanpa anyelir, tanpa melati. Hanya bunga bakung tumbuh di halaman, namun semua itu punya kita, memang semua itu milik kita . . . . .
Haruskah kita beranjak ke kota, yang penuh dengan tanya . . .
Lebih baik disini . . . .
Rumah kita sendiri . . . .
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa semuanya ada disini . . .
Rumah kita . . . "




Diambil tanggal 3 Desember 2006 dengan Olymphus.








Itulah baris-baris lagu dari Good Bless yang membuat saya sangat menyukai bunga bakung ini. Cukup lama dan menghabiskan energi untuk mendapatkan informasi mengenai bunga ini, terutama nama ilmiahnya. Wikipedia, ternyata kita tidak mendapatkan informasi apa-apa, hanya list mengenai lilium atau yang sering disebut sebagai lely atau lily. Apakah bunga bakung ini termasuk keluarga tumbuhan tersebut? Sekian blog dan web ditelusuri, tidak ada yang mengatakan tentang itu, meskipun semua blog dan web berbahasa Indonesia merujuk bahwa tanaman tersebut sebagai bunga bakung. Sampai kemudian saya menemukan Hemerocallis yang disebut sebagai daylilies, tetapi ternyata tak satupun spesies yang gambarnya sesuai dengan bunga bakung.



Gambar diambil tanggal 15 Oktober 2007 dengan Olymphus
  



Kembali dengan penelusuran gambar akhirnya ditemukan gambar yang sesuai, meskipun nama yang ada disana belum optimal yaitu Amarylies karena sementara orang menganggap bahwa bunga bakung adalah termasuk keluarga itu. Bunga amarylies berwarna orange, di web tersebut juga menyebutnya dengan spesies Hippeastrum puniceum, maka setelah ditelusuri spesies ini dengan googling gambar, maka seluruh permukaan layar dipenuhi dengan warna orange khas dari bunga bakung ini. Maka selesailah sudah pencarian status dari bunga bakung yang paling banyak ditanam di halaman-halaman rumah di seluruh Indonesia.



Gambar diambil denga camera Olymphus
pada 28 September 2008





Menurut Wikipedia maka tumbuhan ini termasuk klas: Angiospermeae monocotyle, ordo: Asparagales, keluarga: Amaryllidaceae dan genus: Hippeastrum. Meskipun demikian pengetahuan sebelumnya memasukkan bunga bakung ini kedalam ordo Liliales dari keluarga Liliaceae, sedangkan nama ilmiah lainnya: Hippeastrum equestre, Amaryllis punicea. Nama bukan ilmiahnya adalah: Orange lirio, Amaryllis lily, Barbados lily, Esaster lily, Maroon lily dan Red Lily, meskipun lirio sebenarnya merujuk pada spesies dari keluarga lain yaitu Crinum latifolium.




Gambar diambil dengan camera Olymphus pada 3 Desember 2006










Bunga bakung ini sebenarnya mengandung bahan kimia yang cukup berbahaya yaitu: 3-O-acetyl-narcissidine  yaitu bahan kimia alami sejenis alkaloid. Jadi tidak heran bunga bakung ini bisa tumbuh dengan baik dimana saja karena jarang, atau bahkan tak ada binatang ataupun serangga yang akan mengganggunya, meskipun sebenarnya tumbuhan ini pada awalnya dibudi-dayakan untuk tanaman obat.



Diambil 1 November 2008









Di halaman rumah itu hampir saja tidak akan pernah tumbuh bunga bakung, seandainya 9 tahun yang lalu (tahun 2006) saya membiarkan pembangunan berlanjut pada pengerasan halaman rumah dengan semen hanya untuk keperluan yang tidak seberapa penting. Saya menghentikannya, maka ketika dilihat perlahan gambar-gambar di atas dari tahun ke tahun berikutnya tampak gersang. Tetapi kondisi sekarang ini sudah jauh lebih baik, meskipun pada saat musim kemarau semua menghilang pada saat gilirannya musim penghujan datang maka akan didahului dengan bunga-bunga yang bermunculan lebih dahulu, baru diikuti dengan daunnya. Setelah bunga layu maka memang hanya daun saja yang tampak sampai semuanya kembali mengering. Memang demikianlah sifat bunga bakung itu, samapai-sampai ada yang memberi nama sebagai Bunga November atau Bunga Desember.



 

Berikut ini adalah gambar-gambar yang lain yang saya sempatkan untuk mengabadikan keberadaannya:


Upaya pengeraskan halaman dengan semen
(diambil dengan Olymphus 21 Oktober 2006).






Diambil dengan camera Lumix pada 4 November 2013 

Diambil dengan camera Lumix 5 November 2013



Diambil dengan tablet Advan dan sudah dicrop pada 10 November 2014



Diambil dengan tablet Advan pada 24 November 2015

 
Diambil dengan tablet Advan pada 24 November 2015
 




Diambil dengan tablet Advan pada 10 November 2014